51.
Satu kalimat
hikmah yang engkau dapat, lebih utama daripada dunia seisinya. (Imam Hasan al-Bashri)
52.
Aku belum
menemukan dalam ibadah, sesuatu yang lebih sulit daripada shalat di tengah
malam. (Imam Hasan al-Bashri)
53.
Tak ada yang
tersisa kenikmatan di dunia ini, kecuali sahabat yang dapat engkau ambil
kebaikan darinya dan meluruskanmu ketika engkau menyimpang. (Imam Hasan al-Bashri)
54.
Ketika
seseorang melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan menjadi cahaya dalam hatinya
dan kekuatan di badannya.
Sedangkan ketika sesorang melakukan keburukan, maka keburukan itu akan
menjadi kegelapan dalam hatinya dan kelemahan dibadannya. (Imam Hasan al-Bashri)
55.
Ketika engkau
melihat seseorang dihinakan karena menegakkan kebaikan, maka ketahuilah bahwa
ia tengah dicintai dan diberi mahkota cahaya kebenaran. (Imam Hasan al-Bashri)
56.
Iman bukan
menampilkan lahiriyahdan bukan pula angan – angan, akan tetapi adalah sesuatu
yang tertancap kokoh dalam hati dan dibuktikan dengan amalan. (Imam Hasan al-Bashri)
57.
Pangkal dari
semua kejahat ada tiga, sedangkan cabang – cabangnya ada enam.
Hal itu
adalah : kedengkian, ketamakan, dan cinta dunia.
Sedangkan
cabangnya adalah : cinta jabatan, cinta ketenaran, gila pujian, senang
kekenyangan, senang tidur dan senang bersantai – santai. (Imam Hasan al-Bashri)
58.
Berapa banyak
amal yang kecil menjadi agung dan besar dikarenakan niat.
Berapa banyak amal yang besar menjadi
tidak bernilai juga dikarenakan niat. (Imam
Abdullah ibn Mubarak)
59.
Sanad keilmuan
merupakan bagian dari agama.
Jikalau bukan karena sanad, niscaya
orang akan berkata sekehendaknya sendiri. (Imam
Abdullah ibn Mubarak)
60.
Sesungguhnya
apabila badan sakit, maka makan dan minumpun akan berasa tidak enak, bahkan
istirahat dan tidurpun juga tidak nyaman.
Demikian pula, apabila hati telah
terbelenggu dengan cinta dunia, maka nasehatpun akan susah masuk kepada
dirinya. (Imam Malik bin Dinar)
61.
Aku melihat
bahwa semua perbuatan baik itu diikat oleh niat yang benar.
Karena niat yang benar mampu membuahkan
pahala meskipun engkau tidak sempat mengerjakannya. (Imam Dawuth ath-Tha’i)
62.
Sesungguhnya
orang fasiq, jika baik perangainya, maka ia akan mendapatkan tempat dalam
kehidupannya, serta akan diterima dan dicintai orang lain.
Sedangkan seorang ‘abid (ahli ibadah), jikalau berakhlak
buruk, maka akan dijauhi dan dibenci oleh orang – orang disekitarnya. (Imam Fudhail bin ‘Iyyadh)
63.
Apabila dirimu
takut merasa bersikap ‘ujub (berbangga
diri) dengan amalmu, maka ingatlah keridhaan siapa yang sedang engkau cari?
Nikmat seperti apakah yang engkau
harapkan?
Adzab di akhirat seperti apakah yang
kuat engkau hadapi?
Barangsiapa yang memikirkan hal –
hal tersebut, maka amal – amal yang engkau kerjakan akan nampak kecil. (Imam al- Hafidz Ibn Asakirz)
64.
Barangsiapa
yang selalu ingat kematian, maka Allah SWT akan memberikan karuna berupa tiga
hal :
1.
Selalu
bergegas dalam bertaubat.
2.
Qana’ah dan ketenangan
hati.
3.
Semangat dalam
berbuat ketaatan dan saat beribadah.
(Imam
asy-Syeikh Hamid al-Laffaf)
65.
Barangsiapa
yang membuka bagi dirinya satu pintu niat baik, maka Allah SWT akan membukakan
baginya tujuh puluh pintu taufiq.
Sedangkan barangsiapa yang membukakan
untuk dirinya satu pintu niat buruk, maka Allah SWT akan membukakan untuknya
tujuh puluh pintu khidzlan. (Imam
al-Juneid)
66.
Andai kala itu
Fir’aun lapar, maka ia tidak akan mengakumenjadi Tuhan yang paling tinggi.
Dan jika kala itu Qarun juga lapar,
niscaya ia tidak akan menentang Allah SWT. (Imam
Abu Yazid al-Busthami)
67.
Barangsiapa
yang tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, maka tidak diragukan
lagi bahwa gurunya adalah setan. (Imam
Abu Yazid al-Busthami)
68.
Padang dunia
ditempuh dengan jalan kaki, sedangkan padang akhirat dapat ditempuh dengan
hati. (Imam Yahya bin Mu’adz)
69.
Kecelakaan
bagi mereka yang bodoh adalah sekali, sedangkan tujuh kali lebih celaka bagi
mereka yang berilmu namun tidak mau mengamalkan. (Imam Maimun bin Mahran)
70.
Barangsiapa
yang takut kepada sesuatu, maka ia akan menjauhinya.
Namun
barangsiapa yang takut kepada Allah SWT, maka ia akan mendekati-Nya. (Imam Abu Qasim al-Hakim)
71.
Paling baik
ilmu adalah yang ada rasa takutnya kepada Allah SWT. (Imam Ibnu ‘Atha’illah as-Sukandari)
72.
Tidak satu
nafaspun yang engkau hembuskan kecuali di dalamnya ada ketentuan Allah SWT
atasmu. (Imam Ibnu ‘Atha’illah
as-Sukandari)
73.
Berteman
dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya, lebih baik bagi
kalian dariapada berteman dengan orang alim, namun selalu mengikuti hawa
nafsunya. (Imam Ibnu ‘Atha’illah
as-Sukandari)
74.
Bersihkanlah
hatimu dari penyakit – penyakit hati, maka akan datang kepadamu pemberian –
pemberian Allah SWT disetiap hela nafasmu. (Imam
Abu Hasan asy-Syadzili)
75.
Perbuatan dosa
yang diikuti perbuatan dosa lainnya, maka itu dapat mematikan hati kita. (Imam Muhammad ibn Wasi’)
76.
Ilmu itu akan
mengajak pemiliknya untuk mengamalkannya.
Jika ia
mengiyakan, maka ilmunya itu bermanfaat.
Namun
jika tidak diamalkan, maka cahaya ilmunya akan pergi. (Imam Sufyan ats-Tsauri)
77.
Diantara
penyebab mati suul khatimah adalah
berbicara ketika adzan dikumandangkan. (Imam
asy-Syeikh Abdul Wahab asy-Sya’rani)
78.
Ketampanan
ataupun kecantikan bukanlah karena indahnya paras wajah maupun megahnya baju
yang kita pakai.
Namun
ketampanan ataupun kecantikan yang sejati adalah seseorang yang memiliki ilmu
serta akhlak yang mulia. (al-Imam
as-Syauqi)
79.
Apabila kalian
tidak tahan akan lelahnya belajar, maka kalian akan menanggung perihnya
kebodohan. (Imam Syafi’i)
80.
Dunia adalah tempat
tinggal sesaat, oleh karenanya jadikanlah yang sesaat ini untuk beribadah
kepada Allah SWT. (Imam Syafi’i)
81.
Barangsiapa
yang ingin diberi cahaya oleh Allah SWT, hendaknya ia meninggalkan pembicaraan
yang tidak bermanfaat baginya. (Imam
Syafi’i)
82.
Aku tidaklah
pernah berdialog atau berdebat dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang
jikalau ia berpendapat salah. (Imam
Syafi’i)
83.
Sekiranya
bukan karena jalinan persahabatan dengan orang – orang shaleh, serta munajat
kepada Allah SWT di waktu malam, maka aku tidak akan betah tinggal di dunia
ini. (Imam Syafi’i)
84.
Setiap manusia
memiliki orang yang dicintai dan yang dibenci. Namun bagimu, jikalau ada,
berkumpullah engkau dengan orang – orang yang bertaqwa. (Imam Syafi’i)
85.
Janganlah
pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah SWT.
Jikalau
ia bisa meninggalkan Allah SWT, pasti ia pun akan meninggalkanmu. (Imam Syafi’i)
86.
Yang paling
tajam di dunia ini adalah lidah manusia.
Karena melalui lidah, manusia dengan
begitu mudah menyakiti hati dan melukai perasaan saudarnya sendiri. (Imam Ghazali)
87.
Kebaikan itu
semuanya ada dalam diri seseorang yang bisa menguasai nafsunya, sedangkan
kecelakaan itu terletak pada diri seseorang yang dikuasai oleh nafsunya. (Imam Ghazali)
88.
Hartamu yang
sebenarnya adalah yang engkau sedekahkan.
Adapun
yang engkau simpan adalah milik ahli waris. (Imam
Ghazali)
89.
Adzab bagi
orang yang berilmu namun melakukan maksiat akan dilipat gandakan adzabnya,
karena ia bermaksiat sedangkan ia mengetahuinya. (Imam Ghazali)
90.
Barangsiapa
yang menyirami anggota badannya dengan hawa nafsu, maka ia akan menanam pohon
penyesalan dalam hatinya. (Imam Ghazali)
91.
Wahai para
hamba Allah SWT, janganlah kalian merasa bahagia dan gembira apabila seseorang
dari kalian ditimpa sesuatu yang kalian sendiri tidak suka jika mengalaminya. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)
92.
Biasakanlah
untuk mendengarkan nasehat kebaikan. Karena sesungguhnya hati jika terlampau
lama tidak mendengarkan nasehat, maka hati akan berkarat dan menjadi buta. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)
93.
Barangsiapa
yang tidak mengamalkan ilmunya, maka ia disebut orang bodoh, walaupun ia
sempurna dalam menghafal dan baik dalam memahami makna – maknanya. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)
94.
Amal yang
disertai dengan ilmu, akan mengantar dirimu menjadi seorang ‘alim yang
ditinggikan derajat karena ilmunya. (Syeikh
Abdul Qadir Jaelani)
95.
Engkau tidak
pantas disebut sebagai pengikut Baginda Nabi Muhammad SAW sebelum engkau
mengamalkan apa – apa yang diucapkan beliau SAW. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)
96.
Barangsiapa
yang bergaul dengan orang baik, maka ia layak mendapatkan ma’rifat, sirr (Rahasia Ilahiyyah). Dan
barangsiapa yang bergaul dengan pendosa, maka ia berhak mendapatkan kehinaan
dan api neraka. (Syeikh Abubakar bin
Salim)
97.
Rencanakan
sesuatu dengan baik, lalu kerjakanlah. Pikirkanlah sesuatu terlebih dahulu,
kemudian katakanlah. (Imam Habib Abdullah
bin Alawi al-Haddad)
98.
Senantiasa
hatiku bergembira dengan mengingat salafunashalihin, karena mereka adalah
keluargaku dan panutanku. (Imam Habib
Abdullah bin Alawi al-Haddad)
99.
Dengan sesuap
makanan, maka tertolaklah bencana. (Imam
Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)
100.
Tangisan
karena takut kepada Allah SWTakan memancarkan cahaya dalam dalam hati. (Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)
Terima kasih untuk
kalian semua yang bersedia meluangkan waktu untuk singgah di blog
rzachya.blogspot.com semoga tambah berilmu dan berkurang dosanya. Aminn. untuk Kata Mutiara Penyejuk
Hati Bagian 3 ingshaa Allah akan diposting nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar