Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 10 Oktober 2014

Kata Mutiara Penyejuk Hati Bagian 2



51.  Satu kalimat hikmah yang engkau dapat, lebih utama daripada dunia seisinya. (Imam Hasan al-Bashri)

52.  Aku belum menemukan dalam ibadah, sesuatu yang lebih sulit daripada shalat di tengah malam. (Imam Hasan al-Bashri)

53.  Tak ada yang tersisa kenikmatan di dunia ini, kecuali sahabat yang dapat engkau ambil kebaikan darinya dan meluruskanmu ketika engkau menyimpang. (Imam Hasan al-Bashri)

54.  Ketika seseorang melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan menjadi cahaya dalam hatinya dan kekuatan di badannya.
Sedangkan ketika sesorang melakukan keburukan, maka keburukan itu akan menjadi kegelapan dalam hatinya dan kelemahan dibadannya. (Imam Hasan al-Bashri)
55.  Ketika engkau melihat seseorang dihinakan karena menegakkan kebaikan, maka ketahuilah bahwa ia tengah dicintai dan diberi mahkota cahaya kebenaran. (Imam Hasan al-Bashri)

56.  Iman bukan menampilkan lahiriyahdan bukan pula angan – angan, akan tetapi adalah sesuatu yang tertancap kokoh dalam hati dan dibuktikan dengan amalan. (Imam Hasan al-Bashri)

57.  Pangkal dari semua kejahat ada tiga, sedangkan cabang – cabangnya ada enam.
Hal itu adalah : kedengkian, ketamakan, dan cinta dunia.
Sedangkan cabangnya adalah : cinta jabatan, cinta ketenaran, gila pujian, senang kekenyangan, senang tidur dan senang bersantai – santai. (Imam Hasan al-Bashri)
58.  Berapa banyak amal yang kecil menjadi agung dan besar dikarenakan niat.
Berapa banyak amal yang besar menjadi tidak bernilai juga dikarenakan niat. (Imam Abdullah ibn Mubarak)

59.  Sanad keilmuan merupakan bagian dari agama.
Jikalau bukan karena sanad, niscaya orang akan berkata sekehendaknya sendiri. (Imam Abdullah ibn Mubarak)

60.  Sesungguhnya apabila badan sakit, maka makan dan minumpun akan berasa tidak enak, bahkan istirahat dan tidurpun juga tidak nyaman.
Demikian pula, apabila hati telah terbelenggu dengan cinta dunia, maka nasehatpun akan susah masuk kepada dirinya. (Imam Malik bin Dinar)

61.  Aku melihat bahwa semua perbuatan baik itu diikat oleh niat yang benar.
Karena niat yang benar mampu membuahkan pahala meskipun engkau tidak sempat mengerjakannya. (Imam Dawuth ath-Tha’i)

62.  Sesungguhnya orang fasiq, jika baik perangainya, maka ia akan mendapatkan tempat dalam kehidupannya, serta akan diterima dan dicintai orang lain.
Sedangkan seorang ‘abid (ahli ibadah), jikalau berakhlak buruk, maka akan dijauhi dan dibenci oleh orang – orang disekitarnya. (Imam Fudhail bin ‘Iyyadh)

63.  Apabila dirimu takut merasa bersikap ‘ujub (berbangga diri) dengan amalmu, maka ingatlah keridhaan siapa yang sedang engkau cari?
Nikmat seperti apakah yang engkau harapkan?
Adzab di akhirat seperti apakah yang kuat engkau hadapi?
Barangsiapa yang memikirkan hal – hal tersebut, maka amal – amal yang engkau kerjakan akan nampak kecil. (Imam al- Hafidz Ibn Asakirz)

64.  Barangsiapa yang selalu ingat kematian, maka Allah SWT akan memberikan karuna berupa tiga hal :
1.      Selalu bergegas dalam bertaubat.
2.      Qana’ah dan ketenangan hati.
3.      Semangat dalam berbuat ketaatan dan saat beribadah.
(Imam asy-Syeikh Hamid al-Laffaf)

65.  Barangsiapa yang membuka bagi dirinya satu pintu niat baik, maka Allah SWT akan membukakan baginya tujuh puluh pintu taufiq.
Sedangkan barangsiapa yang membukakan untuk dirinya satu pintu niat buruk, maka Allah SWT akan membukakan untuknya tujuh puluh pintu khidzlan. (Imam al-Juneid)

66.  Andai kala itu Fir’aun lapar, maka ia tidak akan mengakumenjadi Tuhan yang paling tinggi.
Dan jika kala itu Qarun juga lapar, niscaya ia tidak akan menentang Allah SWT. (Imam Abu Yazid al-Busthami)

67.  Barangsiapa yang tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, maka tidak diragukan lagi bahwa gurunya adalah setan. (Imam Abu Yazid al-Busthami)

68.  Padang dunia ditempuh dengan jalan kaki, sedangkan padang akhirat dapat ditempuh dengan hati. (Imam Yahya bin Mu’adz)

69.  Kecelakaan bagi mereka yang bodoh adalah sekali, sedangkan tujuh kali lebih celaka bagi mereka yang berilmu namun tidak mau mengamalkan. (Imam Maimun bin Mahran)

70.  Barangsiapa yang takut kepada sesuatu, maka ia akan menjauhinya.
Namun barangsiapa yang takut kepada Allah SWT, maka ia akan mendekati-Nya. (Imam Abu Qasim al-Hakim)
71.  Paling baik ilmu adalah yang ada rasa takutnya kepada Allah SWT. (Imam Ibnu ‘Atha’illah as-Sukandari)

72.  Tidak satu nafaspun yang engkau hembuskan kecuali di dalamnya ada ketentuan Allah SWT atasmu. (Imam Ibnu ‘Atha’illah as-Sukandari)

73.  Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya, lebih baik bagi kalian dariapada berteman dengan orang alim, namun selalu mengikuti hawa nafsunya. (Imam Ibnu ‘Atha’illah as-Sukandari)

74.  Bersihkanlah hatimu dari penyakit – penyakit hati, maka akan datang kepadamu pemberian – pemberian Allah SWT disetiap hela nafasmu. (Imam Abu Hasan asy-Syadzili)

75.  Perbuatan dosa yang diikuti perbuatan dosa lainnya, maka itu dapat mematikan hati kita. (Imam Muhammad ibn Wasi’)

76.  Ilmu itu akan mengajak pemiliknya untuk mengamalkannya.
Jika ia mengiyakan, maka ilmunya itu bermanfaat.
Namun jika tidak diamalkan, maka cahaya ilmunya akan pergi. (Imam Sufyan ats-Tsauri)
77.  Diantara penyebab mati suul khatimah adalah berbicara ketika adzan dikumandangkan. (Imam asy-Syeikh Abdul Wahab asy-Sya’rani)

78.  Ketampanan ataupun kecantikan bukanlah karena indahnya paras wajah maupun megahnya baju yang kita pakai.
Namun ketampanan ataupun kecantikan yang sejati adalah seseorang yang memiliki ilmu serta akhlak yang mulia. (al-Imam as-Syauqi)
79.  Apabila kalian tidak tahan akan lelahnya belajar, maka kalian akan menanggung perihnya kebodohan. (Imam Syafi’i)

80.  Dunia adalah tempat tinggal sesaat, oleh karenanya jadikanlah yang sesaat ini untuk beribadah kepada Allah SWT. (Imam Syafi’i)

81.  Barangsiapa yang ingin diberi cahaya oleh Allah SWT, hendaknya ia meninggalkan pembicaraan yang tidak bermanfaat baginya. (Imam Syafi’i)

82.  Aku tidaklah pernah berdialog atau berdebat dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jikalau ia berpendapat salah. (Imam Syafi’i)

83.  Sekiranya bukan karena jalinan persahabatan dengan orang – orang shaleh, serta munajat kepada Allah SWT di waktu malam, maka aku tidak akan betah tinggal di dunia ini. (Imam Syafi’i)

84.  Setiap manusia memiliki orang yang dicintai dan yang dibenci. Namun bagimu, jikalau ada, berkumpullah engkau dengan orang – orang yang bertaqwa. (Imam Syafi’i)

85.  Janganlah pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah SWT.
Jikalau ia bisa meninggalkan Allah SWT, pasti ia pun akan meninggalkanmu. (Imam Syafi’i)
86.  Yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia.
Karena melalui lidah, manusia dengan begitu mudah menyakiti hati dan melukai perasaan saudarnya sendiri. (Imam Ghazali)

87.  Kebaikan itu semuanya ada dalam diri seseorang yang bisa menguasai nafsunya, sedangkan kecelakaan itu terletak pada diri seseorang yang dikuasai oleh nafsunya. (Imam Ghazali)

88.  Hartamu yang sebenarnya adalah yang engkau sedekahkan.
Adapun yang engkau simpan adalah milik ahli waris. (Imam Ghazali)
89.  Adzab bagi orang yang berilmu namun melakukan maksiat akan dilipat gandakan adzabnya, karena ia bermaksiat sedangkan ia mengetahuinya. (Imam Ghazali)

90.  Barangsiapa yang menyirami anggota badannya dengan hawa nafsu, maka ia akan menanam pohon penyesalan dalam hatinya. (Imam Ghazali)

91.  Wahai para hamba Allah SWT, janganlah kalian merasa bahagia dan gembira apabila seseorang dari kalian ditimpa sesuatu yang kalian sendiri tidak suka jika mengalaminya. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)

92.  Biasakanlah untuk mendengarkan nasehat kebaikan. Karena sesungguhnya hati jika terlampau lama tidak mendengarkan nasehat, maka hati akan berkarat dan menjadi buta. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)

93.  Barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya, maka ia disebut orang bodoh, walaupun ia sempurna dalam menghafal dan baik dalam memahami makna – maknanya. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)

94.  Amal yang disertai dengan ilmu, akan mengantar dirimu menjadi seorang ‘alim yang ditinggikan derajat karena ilmunya. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)

95.  Engkau tidak pantas disebut sebagai pengikut Baginda Nabi Muhammad SAW sebelum engkau mengamalkan apa – apa yang diucapkan beliau SAW. (Syeikh Abdul Qadir Jaelani)

96.  Barangsiapa yang bergaul dengan orang baik, maka ia layak mendapatkan ma’rifat, sirr (Rahasia Ilahiyyah). Dan barangsiapa yang bergaul dengan pendosa, maka ia berhak mendapatkan kehinaan dan api neraka. (Syeikh Abubakar bin Salim)

97.  Rencanakan sesuatu dengan baik, lalu kerjakanlah. Pikirkanlah sesuatu terlebih dahulu, kemudian katakanlah. (Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)

98.  Senantiasa hatiku bergembira dengan mengingat salafunashalihin, karena mereka adalah keluargaku dan panutanku. (Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)

99.  Dengan sesuap makanan, maka tertolaklah bencana. (Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)

100.   Tangisan karena takut kepada Allah SWTakan memancarkan cahaya dalam dalam hati. (Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad)



Terima kasih untuk kalian semua yang bersedia meluangkan waktu untuk singgah di blog rzachya.blogspot.com semoga tambah berilmu dan berkurang dosanya. Aminn. untuk Kata Mutiara Penyejuk Hati Bagian 3 ingshaa Allah akan diposting nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar