Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 10 Oktober 2014

Apresiasi Puisi Yang Berjudul “ Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini “ Karya Taufik Ismail

            Berikut saya posting hasil buah karya teman saya yang bernama Tika Norfatmala Apriliyani..
Semoga bermanfaat ya sob.. 

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual kekayaan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran :
“Duli Tuanku”?
Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang ditepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yan penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka
Kita yang tak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa
Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus

Apresiasi Puisi

  Penciptaan puisi menggunakan prinsip pemadatan yang mengungkapkan bentuk dan makna. Puisi terdiri dari dua unsur pokok yakni struktur fisik dan batin. Kedua unsur itu terdiri atas unsur-unsur yang saling mengikat sehingga membentuk totalitas makna yang utuh. Dalam penafsiran sebuah puisi, tak lepas dari kedua unsur tersebut. Untuk itu pada kajian ini dilakukan analisis terhadap struktur fisik dan struktur batin puisi berjudul “kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini” karya Taufik Ismail dari buku kumpulan Tirani dan Benteng. Berdasarkan analisis diketahui bahwa puisi ini bernuansa perjuangan bangsa indonesia atau kata laainnya patriotisme. Tema ini diangkat karena puisi ini sangat memberikan gambaran tentang ikhtiar bangsa kita yang maju, bangkit dan memperjuangkan harga diri dan citranya. Tema ini disuguhkan oleh pengarang yang notabene adalah orang indonesia, karena melihat realitas  bangsa kita yang carut marut. Kondisi bangsa kita yang buruk indikasinya dapat dilihat melalui degradasi moral. Banyak punggawa bangsa kita yang kurang jujur, selalu terlibat korupsi. Beberapa para penegak hukum pun yang dianggap sebagai pahlawan rakyat ternyata tidak jauh beda dengan para mafia. Segala pesan berbau politik dan berbagai hubungan-hubungan kerjasama yang dapat merugikan bangsa kita diakhiri kemudian selalu ditempuh perputaran roda ekonomi melalui meja proyek sangat didominasi oleh para investor asing. Mereka bebas mengeruk harta kekayaan dan sumber daya alam yang tersedia. Melalui kepahlawanan dalam memilih bangsa, diketahui makna puisi ini mampu membangkitkan semangat rakyat indonesia yang telah merdeka untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut.
   Alasan dipilihnya puisi tersebut, karena puisi ini dianggap mampu mempresentasikan situasi bangsa indonesia saat ini. Dengan pernyataan lain, pemerolehan makna melaui kajian struktur fisik dan batin puisi tersebut diharapkan bisa memberikan semangat dan pencerahan kepada masyarakat yang masih cinta dan peduli terhadap negerinya.



Struktur Fisik Puisi
1.     Diksi/Pilihan Kata

Pilihan kata yang dituangkan oleh penyair puisi ini sangat mendukung isi dan tema perjuangan harga diri bangsa.

-         Kata “kita” yang dominan muncul dalam puisi memberikan makna orang banyak. Makna secara mendalam, kata “kita” bermakna seluruh rakyat indonesia yang oleh pengarang secara tidak langsung diajak untuk bangkit dan berjuang melawan segala bentuk penjajahan dan intervensi oleh para penjajah. Baik secara intenal dan eksternal.
-         Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus
-         Berjalan terus.
-         Karena berhenti atau mundur
-         Berarti hancur
Yang berarti menceritakan penderitaan rakyat indonesia yang mau tidak mau, suka maupun tidak suka kita harus keluar dari kondisi seperti itu. Dan kata” jalan” merupakan sesuatu kegiatan yang dilakukan dengan cara bergerak meninggalkan satu tempat ketempat yang lain. Kata ini memperkongkret makna bahwa kita harus melakukan perubahan atau hijrah dari situasi terpuruk untuk bangkit menuju kearah kemajuan dan kemandirian bangsa.
-         Apakah akan kita jual keyakinan kita
-         Dalam pengabdian tanpa harga
Merupakan pilihan kata yang menggambarkan kesusahan dan penderitaan rakyat indonesia yang berjuang tidak mengharapkan imbalan.
Taufik Ismail sangat ahli sekali dalam memilih kata-kata, beliau sangat hati-hati sekali dalam mengolah dan mengemas kata-kata tersebut sehingga tidak heran kalau pilihan kata-kata yang beliau ambilpun didalamnya mengandung suatu imaji dan citraan yang tersirat didalamnya.

-         Akan maukah kita duduk satu meja
Kata “meja” dalam puisi tersebut bermakna sebuah kerja sama atau pelaksanaan-pelaksanaan perundingan untuk menempuh suatu tujuan.
-         Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Para pembunuh berarti dapat dimaknai sebagai para penjajah. Para penjajah dalam puisi ini dimaksudkan sebagai orng-orang yang suka turut campur dalam kepemerintahan bangsa kita. Model dan bentuk penjajahan mereka revisi dalam bentuk baru, bisa jadi penjajahan gaya baru tersebut terimplementasi dalam bentuk kepemilikan saham-saham, penguasaan dan pengerukan kekayaan alam kita secara tidak terbatas, pemberian bantuan dan modal yang kemudian menjadi beban dan hutang sepanjang hayat, korupsi yang dilakukan oleh orang-orang pribumi sendiri, bahkan penjajahan yang merembes dalam masalah akidah dan moral.
-         Dalam setiap kata yang berakhiran
-         “Duli Tuanku”
Duli Tuanku memberikan makna bahwa bangsa kita adalah bangsa yang selalu berprinsip yes bos, atau yang penting bapak senang. Artinya kondisi bangsa atau rakyat kita selalu siap bekerja menjalankan tugas untuk kepentingan dan kesenagan sang bos, dan menguntungka si pelaksana tugas, tak peduli orng lain berada dalam penderitaan. Penyakit seperti ini oleh pengarang disodarkan kepada kita untuk dijadikan sebagai bahan permenungan yang kemudaian tercermin melalui beberapa pilihan katanya dalam baris puisi.
-         Kita adalah manusia bermata sayu, yang ditepi jalan
Bermaksud mengandung imaji penglihatan, karena orang yang bermata sayu dan berdiri dipinggir jalan tentunya dapat kita lihat atau dapat diamati. Citraan ini mengandung makna bahwa orang yang bermata sayu seakan-akan kelihatan seperti sehabis bangun tidur, kelihatan ngantuk dan malas, matanya kurang bercahaya. Apalagi berdiri dipinggir jalan, citraan ini mengambarkan kondisi masyarakat yang hanya mampu berusaha melihat dan menerawang masa depan yang nampak suram dan samar.

-         Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Bermaksud menimbulkan imaji penglihatan, karena kondisi orang yang mengacungkan tangan atau melambaikan tangan untuk menghentikan sebuah bus atau oplet tentunya dapat dilihat dan bukan didengar pada dasarnya orang yang mengacungkan tangan untuk sebuah bus atau oplet yang sudah penuh tentunya bus atau oplet tersebut tidak akan mau berhenti untuk mengangkut penumpang dan pasti bus atau oplet itu berlalu dan meninggalkan penumpang tersebut. Citraan ini memperkuat kondisi bangsa kita atau rakyatkita yang tidak mempunyai kesempatan untuk melaju bahkan hanya tertinggal dan terbelakang dalam segala hal, ketertinggalan dan keterbelakagan itu terutama dalam bidang pendidika dan bidang teknologi bahkan ekonomi.
-         Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
-         Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
-         Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka
Puisi ini juga menceritakan kondisi tentang kesusahan dan penderitaan bangsa indonesia yang selalu dijajah oleh bangsa lain.
-         Kita yang tak punya kepentingan dengan seribu slogan
-         Dan seribu pengeras suara yang hampa
Yang berarti rakyat indonesia yang tidak mempunyai kepentingan dengan seribu slogan dan pengeras suara yang hampa, karena pejabat yang selalu memasang slogan dipinggir-pinggir jalan dan berpidato di depan rakyat dengan berjanji akan membuat rakyat damai dan sejahtera nyatanya itu hanya janji saja tapi tidak pernah dibuktikan hanya kata-kata palsu yang diucapkan, mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, dan tidak memikirkan kepentingan bangsa kita.







2.     Majas/Gaya Bahasa
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang, agar ungkapan- ungkapan yang dipakai terkesan unik dan puitis.
Taufik Ismail secara sadar dan sengaja penulis menyulap kata-kata yang biasa menjadi kata-kata yang indah dan serat dengan variasi makna, karena beliau tidak menggungkapkan makna itu secara gamblang. Dengan keahliannya dalam mengolah gaya bahasa beliau sengaja menyembunyikan makna di dalam suatu kata atau kalimat supaya pembacanya mengartikan sendiri apa maksud dari kata-kata tersebut. Nampaknya itulah yang dikehendaki oleh penyair, sehingga kita harus membacanya dengan penuh kosentrasi dan tingkat penalaran yang tinggi agar tahu apa maksud kata tersebut.
Berikut majas yang ada didalam puisi ini:
1)    Personifikasi
Majas personifikasi sering juga disebut pengorangan atau penginsanan yaitu benda-benda mati digambarkan memiliki sifat dan perbuatan sepeti manusia.

Berikut yang termasuk dalam majas personifikasi
-         Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
gaya bahasa personifikasi ini digunakan oleh pengarang dengan maksud lebih menerangkan kondisi bangsa kita, seolah-olah bencana alam bertindak sebagai manusia raksasa yang kapan saja bisa datang memukul dan menghancurkan kehidupan rakyat Indonesia.

2)    Hiperbola

Majas Hiperbola adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti kalimat/kata yang sesungguhnya dengan kalimat atau kata yang berlebihan dan lebih hebat pengertiannya.
Berikut yang termasuk dalam maja hiperbola


-         Apakah akan kita jual keyakinan kita
Menjual keyakinan merupakan sesuatu tindakan yang berlebihan dan tidak masuk akal, karena sesungguhnya keyakinan itu berwujud materi yang dapat diperjualbelikan. Akan tetapi kalimat dalam puisi ini hanya lebih memperjelas makna untuk membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia guna mempertahankan semua harta dan kekayaan alam. Selain itu, gaya bahasa tersebut lebih menekankan agar seluruh rakyat harus memegang teguh prinsip dan ideologi bangsa Indonesia yang hampir pupus ditelan arus globalisasi dan tergilas oleh perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa-bangsa lain yang dianggap sebagai penjajah itu.

3.     Rima Dan Irama

Us
Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Ur
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
A
   Apakah akan kita jual kekayaan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
A
               Bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka


Struktur Batin puisi
1.      Tema dan Amanat

1)    Tema
Tema dari puisi diatas adalah perjuangan bangsa indonesia yang menggambarkan tentang ikhtiar bangsa kita yang ingin maju, bangkit dan memperjuangkan harga diri dan citraannya. Karena banyak pejabat bangsa kita yang kurang jujur dan selalu terlibat korupsi.
2)    Amanat
Sebagai puisi perjuangan atau patriotisme, maka puisi ini memilik pesan yang mendalam. Pesan atau amanat tersebut sangat erat kaitannya terhadap rakyat Indonesia yang merasa memiliki republic ini secara sah. Oleh sebab itu, amanat puisi ini adalah sebaiknya kita mampu mempertahankan kemerdekaan ini dan terus berjuang melakukan perubahan kea rah perbaikan nasib dan citra bangsa untuk menjadi mandiri, cerdas, bermoral, sejahtera dan amanah.

2.     Rasa Dan Empati
Puisi ini mampu membangkitkan rasa nasionalisme bangsa yang tinggi.  Dalam Puisi kita adalah pemilik sah republik ini  kalimat ini memberikan makna sebuah pengakuan rasa juang yang tinggi dan cinta yang sangat tulus terhadap bangsa indonesia. Perasaan ini muncul akibat puisi ini pun menyodorkan makna yang mampu mendongkrak semangat pembaca. Kekuatan kata-kata yang terdapat pada baris, kalimat, dan setiap bait mampu membangkitkan luapan emosi kepedulian atau keprihatinan pembaca dalam hal ini rakyat Indonesia secara utuh untuk segera melakukan perjuangan. Rasa ingin bangkit dan berjuang ini dapat dicerna melalui baris puisi tiada ada lagi pilihan kita harus berjalan terus. Frase berjalan terus dapat dimaknai sebagai sebuah perjuangan. Makna perjuangan di sini merupakan upaya sadar untuk melakukan suatu perubahan untuk mandiri dan merdeka secara hakiki dan semua pejabat tidak selalu terlibat korupsi.

3.     Nada Dan Suasana
Ketika kita membaca puisi tersebut, suasana hati pembaca akan ikut sedih dan geram terhadap kondisi bangsa Indonesia yang dilukiskan oleh Taufik Ismail. Hal itu terjadi karena nada penyair melalui puisi bersifat mendorong atau membangkitkan hait nurani rakyat Indonesia. Pengarang bermaksud menyulut pembaca melalui setiap kata yang terurai pada setiap baris dan bait puisi. Misalnya, akan maukah kita duduk meja dengan para pembunuh tahun yang lalu, sebuah kalimat pertanyaan yang cukup indah dan menggelorakan dan menggetarkan jiwa untuk menolak dan benci terhadap berbagai bentuk penjajahan. Lalu dalam setiap kalimat yang, berakhiran “duli tuanku” ? kalimat ini pun mampu membangkitkan semangat untuk tidak mau lagi diperbudak, dikendalikan atau dijadikan alat oleh penjajah untuk mencapai kepentingan dan kesenangan mereka. Kita ingin bebas dan merdeka secara utuh. Apalagi bangsa kita sudah sangat sudah dan menderita akibat berbagai bencana alam yang terjadi. Hal ini dapat dimaknai pula melalui penggalan sajak berikut ini, kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara dipukul banjir, gunung api, kutuk, dan hama dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya merdeka.



Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa puisi kita adalah pemilik sah republik ini karya Taufik Ismail ini merupakan puisi yang merefleksikan sejarah Indonesia. Hal ini dapat diketahui dari bahasa yang digunakan dalam puisinya. Dengan bahasa yang begitu menggugah dan menggelora, dapat dinyatakan bahwa makna puisi tersebut sangat mendorong dan bersifat mendobrak keterkungkungan rakyat Indonesia dari bentuk penjajahan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

KELOMPOK – KELOMPOK SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


Jumpa lagi nih dengan admin rzachya.blogspot.com . Dalam kesempatan ini saya akan share pelajaran IPS kelas XII SMK semester 1 yaitu menegenai BAB “KELOMPOK – KELOMPOK SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT”. Yg akan ane share mungkin tdk lengkap – lengkap amat ya. Hanya sebagian saja yg ane share, coz keterbatasan waktu, pengetahuan, dan meningkatnya rasa malas :D . Tp semoga bermanfaat bagi siapa aja yg membacanya. J
Ø  Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.

Kelompok sosial atau social group dapat diartikan sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar mereka, di mana hubungan tersebut menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.Namun kelompok sosial itu dapat pula mirip dengan dengan situasi massa jika suatu perkumpulan yang berstruktur telah mempunyai anggota cukup banyak, misalnya suatu organisasi massa yang anggotanya satu persatu jarang mengadakan interaksi serba intensif dan yang kadang-kadang saja berkumpul dalam jumlah yang lengkap, sehingga interaksi antara anggotapun terbatas.

Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli :
1.     Menurut Soerjono Soekanto. Kelompok sosial adalah kesatuan manusia yang hidup bersama kerena saling berhubungan di antara mereka dan saling mempengaruhi.
2.     Menurut George Homans. Kelompok sosial adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasir dan berhubungan secara timbal balik.
3.     Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt. Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Ø  Syarat himpunan manusia bisa dikatakan sebagai kelompok sosian menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut :
a.     Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut.
b.     Mempunyai struktur sosial, sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam melaksanakan perannya.
c.     Memiliki norma – norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d.     Memiliki kepentingan bersama.
e.     Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.

Ø  Ciri-ciri Kelompok Sosial
a.     Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
b.     Memiliki struktur sosial.
c.     Memiliki norma – norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d.     Memiliki faktor pengikat.
e.     Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Ø  Untuk membedakan kelompok sosial dengan kelompok-kelompok lainnya, maka ada beberapa persyaratan untuk kelompok sosial, diantaranya sebagai berikut :
1.     Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok
2.     Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain
3.     Suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat , faktor tersebut berupa; kesamaan nasib,kepentingan tujuan, ideologi dan politik
4.     Memiliki struktur, kaidah, dan mempunyaipola prilaku
5.     Memiliki sistem an melalui proses


Ø  Menurut Charles Horton Cooley, dalam bukunya Social Organization (1909)kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder

1.     Kelompok Primer (Primary Group)

Yaitu pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang terorganisir secara adat, baik berdasarkan ikatan kedaerahan maupun hubungan darah.

Dalam kelompok primer terdapat interaksi sosial yang lebih intensif dan lebih erat diantara mereka dari pada kelompok sekunder. Dalam kelompok primer terjadi hubungan yang face to face group, yaitu kelompok sosial yang anggotanya sering berhadapan muka antara astu dengan yang lainnya dan saling mengenal dari dekat, sehingga saling berhubungan lebih erat.

Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena karena di dalam kelompok inilah individu berkembang dan dididik sebagai mahluk sosial. Di dalam kelompok inilah individu mengembangkan sifat-sifat sosial seperti mengindahkan norma-norma, melepaskan kepentingan dirinya demi kepentingan kelompok, belajar bekerjasama dengan individu lain,dan mengembangkan kecakapannya guna kepentingan kelompoknya.

Contoh kelompok primer adalah, keluarga, rukun tetangga,kelompok kawan sepermainan, kelompok belajar dsb. Sifat interaksi dalam kelompok primer ini bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.

2.     Kelompok Sekunder (Secoundary Group)

Yaitu pengelompokan anggota-anggota masyarakat yang terorganisir secara sistematis untuk tujuan-tujuan tertentu. Kelompok sekunder tersebut biasa dinamakan perkumpulan atau asosiasi.

Contoh kelompok sekunder antara lain; Koperasi, Perseroan Terbatas / PT, Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ),Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ? PSSI.

Kelompok sosial dapat dibedakan juga berdasarkan kelompok formal dan kelompok informal. Inti perbedaannya, bahwa kelompok formal adalah kelompok yang berstatus resmi sedangkan kelompiok informal adalah kelompok yang tidak berstatus resmi.

Dalam kelompok formal terdapat pembagian tugas yang jelas, perbedaan peran sosial dan hierarkhi tertentu, serta norma pedoman tingkah laku bagi para anggotanya dan konvensi-konvensinya. Sebaliknya pada kelompok informal ciri-ciri tersebut kurang begitu jelas.

Di dalam suatu kelompok resmi atau sekunder yang serba besar mungkin pula terbentuk kelompok infotmal yang terdiri atas beberapa orang atau beberapa keluarga, yang mempunyai pengalaman bersama danyang bersifat interaksinya berdasarkan saling pengertian yang lebih mendalam karena pengalaman dan pandangan-pandangan yang sama.

Ø  Macam kelompok sosial

Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:
1.     Kelompok Statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.

2.     Kelompok Kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3.     Kelompok Sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.

4.     Kelompok Asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.

Ø  Faktor pembentuk

Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

a.       Kedekatan

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

b.      Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.

Ø  Pembentukan Norma Kelompok

Perilaku kelompok, sebagaimana semua perilaku sosial, sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku dalam kelompok itu. Sebagaimana dalam dunia sosial pada umumnya, kegiatan dalam kelompok tidak muncul secara acak. Setiap kelompok memiliki suatu pandangan tentang perilaku mana yang dianggap pantas untuk dijalankan para anggotanya, dan norma-norma ini mengarahkan interaksi kelompok.

Norma muncul melalui proses interaksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Pada saat seseorang berprilaku tertentu pihak lain menilai kepantasasn atau ketidakpantasan perilaku tersebut, atau menyarankan perilaku alternatif (langsung atau tidak langsung). Norma terbetnuk dari proses akumulatif interaksi kelompok. Jadi, ketika seseorang masuk ke dalam sebuah kelompok, perlahan-lahan akan terbentuk norma, yaitu norma kelompok.

Kata Mutiara Penyejuk Hati Bagian 4


151.   Lisan itu ibarat obat, apabila engkau gunakan sedikit daripadanya,maka akan memberikan manfaat. Namun jika dipergunakan terlalu banyak, maka ia akan membahayakanmu. (Ahli Hikmah)

152.   Jikalau engkau sedikit berdzikir di dunia, niscaya sedikit pula kesempatanmu untuk memandang-Nya dan kedekatanmu kepada-Nya di akhirat kelak. (Ahli Hikmah)

153.   Seseorang yang istimewa itu bukanlah yang selalu di depan mata, bukan juga yang senantiasa di sisi kita, tapi ia yang setia dan selalu mengingatkan kita dalam setiap lantunan do’anya. (Ahli Hikmah)

154.   Kebaikan bukanlah terletak pada kemudahan dan kekayaan, namun terdapat dan dirasakan jiwa pada perjaungan serta ujian demi mewujudkan sebuah kebaikan. (Ahli Hikmah)

155.   Segala sumber daya yang berguna, merupakan pusaka yang pantas untuk dihargai dan disayangi. (Ahli Hikmah)

156.   Ada 4 hal yang bisa mengangkat seseorang hamba menuju kedudukan tertinggi, meskipun kapasitas amal dan keilmuannya sedikit, yaitu : kemurahan hati, rendah hati, kedermawaan, serta budi pekerti yang luhur. (Ahli Hikmah)

157.   Cacian yang membuat seseorang itu akan sadar diri, jauh lebih baik daripada sebuah pujian yang akan membuat orang lupa diri. (Ahli Hikmah)

158.   Jikalau kalian berbesar hati dan berfikir positif, maka cita – citapun akan berhasil. (Ahli Hikmah)

159.   Jikalau kalian tidak ingin direndahkan, maka janganlah merendahkan dan berbaik hatilah kepada siapapun, niscaya Allah SWT akan selalu memberikan kebaikan-Nya untukmu. (Ahli Hikmah)

160.   Seseorang tergantung kepribadian sahabatnya, oleh karena itu hendaknya seorang dari kalian melihat dengan siapa ia berteman. (Ahli Hikmah)

161.   Hidup ini terlalu singkat untuk mencemaskan hal – hal yang kecil, nikmatilah apa – apa yang kita miliki hari ini dan janganlah memikirkan apa – apa yang belum tentu kita miliki esok hari. (Ahli Hikmah)

162.   Marilh kita memulai dari hal kecil yang bisa kita mulai. Dari yang terdekat dengan kita, dari yang termudah dan dari hal yang bisa kita lakukan. (Ahli Hikmah)

163.   Cinta itu tidaklah membutuhkan alasan. Jikalau cinta membutuhkan alasan, maka ketika alasan itu hilang, maka cintapun akan hilang bersamanya. (Ahli Hikmah)

164.   Berharap kepada yang tak mampu setia, hanya akan menghasilkan penyesalan dan kekecewaan. (Ahli Hikmah)

165.   Jikalau hati memiliki lisan, niscaya ia akan mampu mengucapkan ribuan kata – kata yang tidak terucap oleh lidah. Ketahuilah, seseuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati pula. (Ahli Hikmah)

166.   Wanita yang cantik tanpa didasari pribadi yang mulia, ibarat kacamata yang bening dan bersinar, namun tidak bisa melihat apa – apa. (Ahli Hikmah)

167.   Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebaikan. Janganlah menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan di saat muda. (Ahli Hikmah)

168.   Sikap itu lebih fasih dari ucapan. (Ahli Hikmah)

169.   Seseorang yang bertawakkal tidak akan resah manakala keinginannya tidak terpenuhi atau permohonannya tidak langsung terkabul. (Ahli Hikmah)

170.   Janganlah pernah takut gagal, namun kegagalanlah yang membuat anda takut. (Ahli Hikmah)

171.   Hidup itu harus selalu bahagia, walaupun dalam keadaan apapun, kalian harus terus bersyukur kepada-Nya, karena Dialah Yang Maha Esa dan pemilik segalanya. (Ahli Hikmah)

172.   Hendaknya kalian berhati – hati dari sifat menunda – nunda dan malas yang sungguh bisa mencelakakan. Berapa banyak orang yang akhirnya menjadi bodoh dan merugi karena dua sifat tersebut. (Ahli Hikmah)

173.   Sesungguhnya yang membuat manusia itu indah adalah hati yang hidup, karena ia mampu mengambil nasehat dari ilmu agama sebagai akhlak dirinya sehingga pribadinya menjadi indah dan terpuji. (Ahli Hikmah)

174.   Asal masih bisa membuka kelopak mata saat bangun dari tidur, maka setiap harinya senantiasa merupakan sebuah kelahiran baru dan sebuah awal untuk memulai kehidupan. (Ahli Hikmah)

175.   Kesuksesan sejati adalah ketika kita bahagia tanpa mengorbankan dan melukai perasaan orang lain. (Ahli Hikmah)

176.   Jikalau hidup ini adalah permainan, maka mainkanlah. Jikalau hidup ini adalah mimpi, maka wujudkanlah. Jadikanlah setiap moment dalam kehidupan kita berharga. (Ahli Hikmah)

177.   Jikalau anda marasa bahagia saat anda mengerjakan amal baikdan anda merasakan kegelisahan saat anda mengerjakan perbuatan buruk, maka bersyukurlah kepada Allah SWT, karena hal itu menandakan hatimu masih hidup dan dirimu disayangi oleh Allah SWT. (Ahli Hikmah)

178.   Sahabat itu adalah seseorang yang selalu bersama kita dikala suka dan duka. Yang selalu memberikan nasehat, peringatan serta solusi yang tepat bagi kita menghadapi suatu masalah. (Ahli Hikmah)

179.   Bersyukurlah dengan apa – apa yang telah kita miliki dan janganlah pernah risau dengan apa – apa yang tidak kita miliki. (Ahli Hikmah)

180.   Sejelek – jeleknya hubungan persaudaraan adalah saudaramu yang menjaga dan menemanimu ketika engkau kaya dan memutuskan hubungan serta meninggalkanmu ketika engkau jatuh miskin. (Ahli Hikmah)

181.   Janganlah kalian meremehkan hamba – hamba Allah SWT jikalau kalian tak akan diremehkan disisi Allah SWT. (Ahli Hikmah)

182.   Janganlah kalian bersahabat dengan orang – orang yang tidal mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Ketahuilah, jika mereka dapat melupaka Allah SWT dan Rasulullah SAW, maka mereka juga dapat melupakanmu, bahkan mereka dapat menghianatimu. (Ahli Hikmah)

183.   Jika yang engkau tanam baik, maka hasilnyapun akan baik pula. (Ahli Hikmah)

184.   Sabar merupakan gambaran keimanan seseorang. Karena sabar adalah sarana untuk menghadapi ujian atau cobaan yang diberika oleh Allah SWT kepada hamba – hamba-Nya. (Ahli Hikmah)

185.   Satu pohon bisa menjadi satu hutan, satu masalah bisa menjadi pertengkaran. (Ahli Hikmah)

186.   Hargai mereka yang telah berkata jujur kepadamu, karena bagi beberapa orang, mereka lebih suka mengatakan apa yang engkau dengar (sifat dasar manusia adalah suka dipuji, dll). (Ahli Hikmah)

187.   Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa engkau adalah engkau. Maka dari itu jadilah dirimu sendiri. (Ahli Hikmah)

188.   Sadarilah, bahwa mengeluh tidaklah menyelesaikan apapun. Menegeluh hanya akan menambah beban dihatimu. Berhentilah mengeluh dan segeralah bertindak. (Ahli Hikmah)

189.   Jikalau suatu keinginan tidak kita dapatkan, buka berarti kita tidak pantas untuk mendapatkannya. Namun justru kita akan mendapatkan yang lebih baik dari apa yang kita harapkan. (Ahli Hikmah)

190.   Perbuatan adalah cerminan dari isi hati. Apabila hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik. Begitu juga sebaliknya. (Ahli Hikmah)

191.   Orang yang gagal adalah orang yang tidak mampu mengurus masalah. Ketahuilah, bahwa kesuksesan adalah manusia yang mampu mengurusi masalah. (Ahli Hikmah)

192.   Orang selalu menyalahkan keadaan yang menimpa pada dirinya. Namun orang–orang sukses selalu bangkit dan mencari situasi yang mereka inginkan. Jikalau mereka tidak menemukannya, maka mereka akan menciptakannya. (Ahli Hikmah)

193.   Bersikap baiklah kepada setiap orang yang engkau temui dalam perjalanan suksesmu, karena engkau akan bertemu mereka lagi ketika engkau terjatuh. (Ahli Hikmah)

194.   Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun merendahkanmu. Belajarlah sabar sampai Allah SWT mengangkat derajatmu. (Ahli Hikmah)

195.   Ajal semakin dekat, angan-angan semakin jauh, sedangkan amal perbuatan masih buruk. Ketahuilah, bahwa kubur itu merupakan salah satu diantara taman surga atau lubang neraka. (Ahli Hikmah)

196.   Anda bisa menunda untuk berubah karena banyaknya urusan, namun hidup tak akan pernah menunda urusannya untuk menunggu anda berubah. (Ahli Hikmah)

197.   Utarakanlah semua keinginanmu dalam hamparan do’amu, lalu biarkanlah Allah SWT yang memberikan semua kebutuhanmu. Ingatlah, bahwa tidak semua keinginanmu adalah kebutuhanmu. (Ahli Hikmah)

198.   Barangsiapa yang mencari keridhaan Allah SWT, maka engkau harus ridha dengan ketentuan-Nya, sabar terhadap ujian-Nya, menerima apa adanya dan bersyukur dalam setiap keadaan. (Ahli Hikmah)

199.   Aku memiliki 2 mata yang tak selalu melihatmu.
Aku memiliki 2 tangan yang tak selalu bisa menyentuhmu.

Aku memiliki 2 kaki yang tak selamanya bisa berjalan bersamamu.
Namun aku memiliki hati yang akan selalu mengingat dan menyayangimu. (Ahli Hikmah)
200.   Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi.
            Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
            Dalam kesempitan hidup ada keluasan ilmu. (Ahli Hikmah)


Terima kasih untuk kalian semua yang bersedia meluangkan waktu untuk singgah di blog rzachya.blogspot.com semoga tambah berilmu dan berkurang dosanya. Aminn. Untuk postingan berikutnya, saya akan berusaha mencari artikel yang menarik.

Wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabaratu