Kata Mutiara Penyejuk Hati
Dalam kesempatan ini,
saya akan posting kata – kata mutiara yang keluar dari Tokoh Agama Islam, Para
Sahabat Nabi, Para Wali, Tokoh Sufi yang pastinya akan menginspirasi kita semua
untuk menjalankan roda kehidupan dengan lebih baik.
Berikut adalah kumpulan
Kata Mutiara Penyejuk Hati :
1.
Orang yang kikir tidak
akan terlepas dari salah satu dari empat sifat yang membinasakan, yaitu :
a.
Ia akan mati dan
hartanya akan diambil oleh ahli warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada
tempatnya.
b.
Hartanya akan diambil
secara paksa oleh penguasa yang dzalim.
c.
Hartanya menjadi rebutan
orang – orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula.
d.
Adakalanya harta itu
akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya – foya pada jalan yang tidak
berguna.
(Abubakar As-Shiddiq ra)
2.
Tiga perkara tidak akan
tercapai dengan tiga perkara pula :
a.
Kaya dengan angan –
angan.
b.
Muda dengan semir.
c.
Sehat dengan obat.
(Abubakar As-Shiddiq ra)
3.
Jikalau kita letih
karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan itu
akan kekal.
Namun jikalau kita bersenang – senang dengan
dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.
(Umar bin Khattab ra)
4.
Waspadalah akan kekuatan
orang yang baik jika ia lapar dan orang yang jahat jika ia kenyang.
(Ali bin Abi Thalib ra)
5.
Sikap qana’ah adalah sesuatu yang paling
berharga. Sedangkan kemuliaan akhlak adalah nikmat hidup yang sempurna. (Ali bin Abi Thalib ra)
6.
‘Aib yang paling besar
adalah kembali melakukan kesalahan yang pernah dilakukannya. (Ali bin Abi Thalib ra)
7.
Ketamakan adalah
keburukan yang abadi. (Ali bin Abi Thalib
ra)
8.
Binasalah orang yang
tidak mengetahui kemampuan dirinya. (Ali
bin Abi Thalib ra)
9.
Orang yang tidak bisa
bersabar, maka ia akan dihancurkan oleh kesulitan. (Ali bin Abi Thalib ra)
10. Semangat adalah separuh dari sebuah keberhasilan. (Ali bin Abi Thalib ra)
11. Adakalanya perang itu terjadi karena satu kalimat dan adakalanya pula cinta
itu tertanam karena pandangan sekilas. (Ali
bin Abi Thalib ra)
12. Orang yang sabar pasti menang, meskipun terkadang butuh waktu lama untuk
mencapai kemenangan itu. (Ali bin Abi
Thalib ra)
13. Mengharapka keridhaan manusia adalah cita – cita yang tak mungkin bisa
dicapai. (Ali bin Abi Thalib ra)
14. Kesempurnaan nikmat adalah mati dalam beragama Islam. Ali bin Abi Thalib ra)
15. Barangsiapa yang tidak dimenangkan oleh kesabaran, maka ia akan dihancurkan
oleh keluhan. (Ali bin Abi Thalib ra)
16. Aku telah mencari kenyamanan untuk diriku, maka aku tidak mendapatkan
sesuatu yang lebih nyaman daripada meninggalkan apa yang bukan merupakan
urusanku. (Ali bin Abi Thalib ra)
17. Dosa yang membuatmu bersedih dan membuatmu bertaubat, lebih disukai Allah
SWT daripada perbuatan baik yang menjadikan dirimu arogan. (Ali bin Abi Thalib ra)
18. Jika kekayaan bertambah, maka berkuranglah selera. Karena sesungguhnya
kekayaan yang paling besar adalah meninggalkan banyak keinginan. (Ali bin Abi Thalib ra)
19. Kecemburuan wanita adalah sebuah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang
laki – laki adalah keimanan. (Ali bin Abi
Thalib ra)
20. Seseorang yang senang dengan cara yang curang, sebenarnya ia adalah orang
yang kalah. (Ali bin Abi Thalib ra)
21. Sabar adalah mahkota, kesetiaan adalah harga diri, memberi adalah
kenikmatan, tergesa – gesa adalah kebodohan sedangkan kebodohan adalah ‘aib,
berlebih – lebihan dalam berbicara adalah sumber lahirnya kebohongan, bertemu
dengan orang yang suka berbuat hina adalah kesalahan, berteman dengan orang
fasik (tdk yakin dng Allah SWT) adalah sumber prasangka buruk. (Ali bin Abi Thalib ra)
22. Kerendahan seseorang dapat diketahui dengan banyaknya berbicara dalam hal –
hal yang bukan menjadi urusannya. (Ali
bin Abi Thalib ra)
23. Wahai anak Adam, janganlah kalian merasa senang dengan kekayaan dan
janganlah kalian berputus asa karena sebuah kemiskinan.
Jangan bersedih karena tertimpa bencana dan
janganlah pula kalian gembira karena hidup makmur.
Karena emas akan diuji dengan api, sementara
orang yang shaleh akan dicoba dengan musibah. (Ali bin Abi Thalib ra)
24. Janganlah engkau tergesa – gesa mencela seseorang karena dosanya, sebab
barangkali dosanya telah diampuni.
Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu
karena dosa kecil. Sebab, barangkali engkau akan diadzab karena dosa kecilmu
itu. (Ali bin Abi Thalin ra)
25. Seorang mukmin itu hendaknya menjadi sahabat di dunia, mendermkan harta,
terbuka pintunya untuk kebaikan, lembut lisannya, banyak senyumnya, menangisi
dosa – dosanya, nasehatnya bermanfaat dalam pergaulan, tidak takut kecuali
keapda Allah SWT dan tidak meremehkan shalat.
26. Seseorang yang selalu berkata jujur akan mendapatkan 3 hal :
a.
Kepercayaan
b.
Cinta
c.
Rasa hormat
(Ali bin Abi
Thalib ra)
27. Bahagianya seorang manusia apabila mendapatkan lima perkara :
a.
Mendapatkan istri yang
taat.
b.
Mendapatkan anak – anak
yang shalih dan shalihah.
c.
Mendapatkan saudara –
saudara yang bertakwa.
d.
Mendapatkan tetangga
orang – orang yang shalih.
e.
Mendapatkan mata
pencaharian di negerinya sendiri.
(Ali bin Abi
Thalib ra)
28. Belum pernah dalm kehidupanku, mata ini memandang sesuatu yang lebih indah
daripada wajah Baginda Nabi Muhammad SAW.
Yang mana apabila beliau tertawa, seakan –
akan memercikkan cahaya di dinding – dinding rumah kami. (Abu Hurairah ra)
29. Aku tidal iri kepada para nabi, rasul, malaikat dan para shiddiqin, namun
aku iri terhadap makhluk yang belum diciptakan oleh Allah SWT. (Abdullah bin Abbas ra)
30. Seorang mukmin sejati, hati dan akalnya tidak akan tenang, sampai ia
berhasil melewati jembatan (Shiraath),
yang dibawahnya terbentang Neraka Jahannam. (Mu’adz
bin Jabal ra)
31. Sebaik – baik pemimpin adalah yang datang kepada ulama. Sedangkan seburuk –
buruk ulama adalah yang datang kepada pemimpin atau umara.’ (Ibn Mas’ud ra)
32. Sesungguhnya jika ada seseorang masuk ke rumah raja atau pejabat dengan
agamanya, maka ia akan keluar tanpa membawa agama lagi yang ia miliki
sebelumnya. (Ibn Mas’ud ra)
33. Sebaik – baik kekayaan adalah kaya jiwa.
Sebaik – baik perbekalan adalah takwa.
Sejahat – jahat perbuatan adalah buta hati.
Seburuk – buruk kesalahan adalah dusta.
Sejahat – jahat makanan adalah harta benda anak yatim.
Seburuk – buruk usaha adalah menggunakan riba’.
Barangsiapa suka memaafkan pasti Allah SWT pun suka pula memaafkannya.
Barang siapa yang suka mengampuni orang, maka Allah SWT pun suka
mengampuninya.
(Ibnu Mas’ud ra)
34. Tiga hal yang membuatku bersedih hati, sehingga aku menangis :
1.
Kepergian kekasihku
Baginda Nabi Muhammad SAW, penghulu semua manusia.
2.
Kegentingan serta huru –
hara datangnya hari kiamat kelak.
3.
Berdirinya aku di
hadapan Tuhanku, sementara aku belum tahu, apakah aku akan dibawa ke surga
ataupun ke neraka.
(Salman al-Farisi
ra)
35. Disegerakan bagi orang – orang kafir berbagai kenikmatan, namun itu
berlangsung cepat dan sebentar lagi hilang.
Sedangkan kita adalah kaum yang kenikmatan
kita diakhirkan untuk di akhirat kelak.
(Kitab al-Haiah
ash-Shababah)
36. Barang siapa yang bersandar kepada baiknya pilihan Allah SWT untuknya, maka
ia tidak akan mengangan – angankan sesuatu selain keadaan yang Allah SWT
pilihkan untuknya.
Sesungguhnya ini adalah batasan sikap untuk
selalu menerima semua ketentuan takdir dalam semua keadaan yang Allah SWT
tetapkan bagi hamba-Nya.
(Hasan bin Ali bin Abi
Thalib ra)
37. Sebagian manusia adalah hamba dunia, agama hanya sebagai pemanis bebir
mereka.
Mereka berpegang teguh kepada agama disaat agama sesuai dengan kepentingan
perut mereka.
Namun disaat mereka berhadapan dengan ujian, maka sedikitlah jumlah orang
yang berpegang teguh dengan agama. (Husein
bin Ali bin Abi Thalib ra)
38. Jika engkau ditimpa kegundahan hati, maka ucapkanlah Laa ilaaha illa Anta Subhanaka inni kunttu mindzdzalimiin. (Ali Zainal Abidin
bin Husein ra)
39. Jikalau engkau dikhianati, maka ucapkanlah Wa ufawwidhu amri ilallah, innallaha bashirun bil’ibad. (Ali Zainal
Abidin bin Husein ra)
40. Jikalau engkau ditimpa kesedihan, maka perbanyaklah mengucapkan Laa haula wala quwwata illa billah. (Ali
Zainal Abidin bin Husein ra)
41. Jikalau engkau merasa rezeki itu datangnya lambat, maka perbanyaklah
istighfar. (Ali Zainal Abidin bin Husein
ra)
42. Jikalau engkau takut pada sesuatu makhluk, maka ucapkanlah Hasbunallah wa ni’mal wakiil. (Ali Zainal
Abidin bin Husein ra)
43. Jikalau engkau menginginkan sesuatu kenikmatanitu terus padamu, maka
perbanyaklah mensyukurinya. (Ali Zainal
Abidin bin Husein ra)
44. Jikalau engkau kagum terhadap sesuatu, maka ucapkanlah Masya Allah laa quwwata ila billah. (Ali Zainal Abidin bin Husein ra)
45. Tidaklah masuk sesuatu dari kesombongan ke dalam hati manusia, kecuali
berkurang dari akal manusia tersebut sesuai kadar kesombongan yang ada pada
dirinya itu. (Al- Imam Muhammad al- Baqir
ibn al- Imam Ali Zainal Abidin ra)
46. Aku membenci orang yang mencari alasan untuk tidak mencari pekerjaan.
Kemudian ia hanya berdiam diri di rumah dan menengadahkan tangan seraya
berkata: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki.”
Sementara semut keluar dari lubangnya untuk mencari rezeki dan memenuhi
kebutuhannya. (Al- Imam Muhammad al-
Baqir ibn al- Imam Ali Zainal Abidin ra)
47. Sebaik – baik pekerjaan adalah pedagang.
Dan sebaik – baik pedagang adalah pedagang yang jujur. (al-Imam Ja’far ash-Shiddiq bin Muhammad al-Baqir ra).
48. Jikalau seseorang menginginkan sesuatu, maka berdo’alah dan ucapkanlah Masya Allah la quwwata illa billah, maka
pasti keinginanmu dan do’amu itu akan dikabulkan oleh Allah SWT. (al-Imam
Ja’far ash-Shiddiq bin Muhammad al-Baqir ra).
49. Barangsiapa yang masuk ke tempat – tempat orang – orang bodoh, maka ia akan
dipandang rendah.
Barangsiapa yang bergaul dengan ulama, maka ia akan dipandang mulia.
Barangsiapa yang masuk ke dalam tempat – tempat kejelekan, maka ia akan
dituduh melakukan kejelekan itu. (al-Imam
Ja’far ash-Shiddiq bin Muhammad al-Baqir ra).
50. Orang yang paling lemah adalah orang yang paling enggan berdo’a, sedangkan
orang yang paling kikir adalah orang yang enggan bershalawat. (al-Imam Ja’far ash-Shiddiq bin Muhammad
al-Baqir ra).
Demikianlah
“Kata Mutiara Penyejuk Hati Bagian 1” yang bisa ane share, untuk bagian
berikutnya, tunggu postingan berikutnya ya.
Wassalamu’alaikum
warakhmatullahi wabarakatu